Apa Arti Blunder Dalam Sepakbola, Ini Penjelasannya

Ada banyak sekali istilah dalam pertandingan sepak bola, mulai dari off side, kartu merah, penalti, free kick, kiper, corner kick, hingga blunder. Pada artikel berikut kami akan membahas salah satu istilah tersebut, yaitu blunder yang membahayakan tim.

Kasus ini adalah salah satu kesalahan besar yang bisa dilakukan oleh semua pemain dan mengakibatkan tim mengalami kerugian serta menguntungkan pihak lawan.

Jika Anda penasaran dan ingin memahami lebih lanjut mengenai blunder, mari simak pembahasan di bawah ini hingga akhir!

Pengertian Blunder dalam Sepak Bola

Blunder adalah salah satu kondisi dalam permainan sepak bola yang cukup sering terjadi. Arti dari istilah blunder sendiri adalah gol bunuh diri. Maksudnya, pemain memasukkan bola ke gawang tim sendiri bukan gawang lawan.

Hasilnya, lawan akan mendapatkan poin secara cuma-cuma. Sebagai pertahanan terakhir, kiper mempunyai potensi lebih besar untuk melakukan blunder. 

Selain itu, kondisi gol bunuh diri ini juga mempunyai nama lain, seperti gaffes, clanger, dan howler. Pertanyaannya, apakah semua tim sepak bola pernah mengalami blunder? Jawabannya tidak semua, tetapi ada beberapa. 

Jika Anda mempunyai tim kebanggaan, maka pertimbangkan untuk pembuatan jersey printing agar terlihat lebih keren.

Daftar Blunder Terbesar dalam Piala Dunia

Terdapat beberapa kasus blunder atau gol bunuh diri paling terkenal yang pernah terjadi di Piala Dunia dan mendapatkan banyak sorotan. Bahkan itu menyebabkan tim akhirnya tersingkir dari ajang bergengsi tersebut. Berikut adalah daftarnya, yaitu:

  • Gol Bunuh Diri Andreas Escobar

Tidak ada blunder Piala Dunia parah lainnya selain yang dilakukan Andres Escobar di tahun 1994 silam. Timnas Kolombia disebut-sebut sebagai kuda hitam yang menjanjikan di turnamen itu dan hanya membutuhkan kemenangan penyisihan grup ketika melawan AS untuk mempunyai peluang maju. 

Namun, pada menit ke-35 bek Escobar membelokkan umpan silang John Harkes ke gawangnya sendiri sehingga Amerika Selatan kalah dalam pertandingan 2-1. Setelah kejadian itu, ia meninggal karena dibunuh.

  • Ali bin Nasser Mengesahkan Blunder

Ali bin Nasser seorang wasit asal Tunisia pasti merasa senang karena terpilih menjadi pengadil Piala Dunia tahun 1986. Bahkan dia juga mendapat kepercayaan untuk memimpin laga perempat final antara tim Inggris melawan Argentina.

Namun, ada kesalahan fatal yang ia perbuat pada laga ini, yaitu mengesahkan gol Argentina menit ke-51 oleh Diego Maradona ketika dalam keadaan kontroversial.

Pemain bernomor punggung 10 ini meninju bola saat sedang duel udara dengan kiper Inggris bernama Peter Shilton sampai akhirnya bola masuk ke gawang.

  • Gol Bunuh Diri Maracana Moacir Barbosa

Ada sekitar 200 ribu orang yang hadir di Stadion Maracana, Brasil untuk melihat laga final Piala Dunia tahun 1950 antara tuan rumah melawan Uruguay. 

Masyarakat Brasil begitu antusias dalam menantikan gelar juara dunia pertama, ditambah lagi lawan yang dihadapi adalah rival berat di Amerika Selatan.

Brasil unggul terlebih dahulu melalui pemain Friaca pada menit ke-47. Namun, sayangnya terdapat dua kesalahan blunder fatal yang dilakukan penjaga gawang Brasil Moacir Barbosa.

Kesalahan tersebut membuat Uruguay berbalik memimpin melalui gol Alberto Schiaffino menit 66 dan Alcides Ghiggia menit ke 79.

Blunder atau gol bunuh diri memang menjadi kondisi yang sangat menjengkelkan. Seorang pemain berusaha dan lawan yang akan mendapatkan poinnya. 

Jika Anda mempunyai tim kesayangan, maka baiknya membuat jersey futsal printing bersama kawan-kawan agar terlihat solid dan kompak.

You might like

About the Author: Wingki